Dampak Lingkungan dan Ekonomi
Selain bahaya kesehatan, penggunaan minyak jelantah juga menimbulkan masalah lingkungan. Pembuangan minyak jelantah sembarangan ke saluran air dapat menyumbat pipa, mencemari tanah dan air, serta merusak ekosistem akuatik. Meskipun ada inisiatif daur ulang, praktik ini belum merata dan belum sepenuhnya mengatasi masalah penumpukan limbah minyak jelantah.
Secara ekonomi, meskipun terlihat hemat di awal, biaya jangka panjang dari masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi minyak jelantah bisa jauh lebih besar daripada penghematan yang didapat. Pengeluaran untuk pengobatan dan perawatan medis dapat membengkak.
Solusi dan Rekomendasi
Untuk meminimalkan risiko, sangat disarankan untuk:
- Gunakan minyak goreng sekali pakai: Idealnya, minyak goreng hanya digunakan satu kali.
- Hindari suhu terlalu tinggi: Jangan memanaskan minyak hingga berasap.
- Pilih minyak yang tepat: Beberapa jenis minyak (seperti minyak kelapa atau minyak sawit yang difortifikasi) lebih stabil pada suhu tinggi dibandingkan minyak nabati tertentu.
- Buang dengan benar: Kumpulkan minyak jelantah dalam wadah tertutup dan serahkan ke pusat daur ulang minyak jelantah atau buang sebagai limbah rumah tangga padat, bukan ke saluran air.