Namun, tidak semua jenis musik memiliki efek yang sama. Musik dengan tempo yang lambat dan melodi yang menenangkan dapat membantu meredakan stres dan menenangkan pikiran. Dalam situasi-situasi di mana kita merasa cemas atau tegang, mendengarkan musik instrumental yang lembut atau suara alam dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi ketegangan.
Dalam konteks ini, musik klasik sering disebut sebagai musik yang efektif dalam menenangkan pikiran dan meningkatkan fokus. Ki-yong An, seorang peneliti dari Universitas Jantung Sacred di Korea, menemukan bahwa musik klasik memiliki efek positif pada tingkat konsentrasi dan stres. Musik klasik, seperti symphony dari Mozart atau Beethoven, dapat mengurangi level hormon stres kortisol dalam tubuh dan membantu menyeimbangkan kondisi emosional.
Meningkatkan Produktivitas Melalui Musik
Pada tingkat yang lebih dalam, musik juga dapat membuat kita merasa lebih berenergi dan produktif. Musik dengan beat yang stabil dan ritme yang konsisten telah terbukti membantu mengoptimalkan kondisi otak untuk belajar dan berkonsentrasi. Penelitian yang dilakukan oleh dr. Masha Godkin dari Northcentral University menunjukkan bahwa musik yang dipilih secara bijaksana dapat memengaruhi suasana hati dan produktivitas.
Selain itu, berbagai jenis musik juga dapat cocok untuk situasi-situasi tertentu. Misalnya, musik elektronik dengan ritme yang dinamis dapat memberikan dorongan energi saat kita membutuhkan konsentrasi tinggi, sementara musik instrumental dapat membantu kita tetap fokus dan kreatif. Menemukan jenis musik yang tepat untuk setiap tugas atau situasi dapat membantu meningkatkan produktivitas secara signifikan.