Salah satu penyebab lain mengapa uang kertas bisa membawa kuman adalah dari kebiasaan masyarakat itu sendiri. Banyak orang yang tidak menyadari pentingnya mencuci tangan setelah bertransaksi dengan uang tunai, yang meningkatkan risiko penyebaran kuman. Terlebih lagi, saat ini di tengah pandemi, perhatian terhadap kebersihan semakin meningkat. Banyak individu berusaha mengurangi kontak dengan uang tunai dan lebih memilih pembayaran digital sebagai alternatif yang lebih aman.
Tidak hanya itu, proses pencetakan dan distribusi uang juga menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan. Meskipun uang kertas dicetak dengan menggunakan tinta khusus yang memiliki sifat anti-bakteri, proses pembuatan dan transportasi uang kerap melibatkan kontak dengan tangan yang tidak higienis. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun uang kertas dirancang untuk tahan lama, tetap ada kemungkinan adanya kuman yang terbawa saat proses tersebut berlangsung.
Sebuah penelitian di Australia menunjukkan bahwa lebih dari 80% orang dewasa tidak menyadari risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan uang kertas. Penelitian ini mengungkapkan bahwa banyak individu yang mengandalkan kebersihan tangan setelah kontak dengan uang. Namun, hanya sedikit yang melakukannya secara konsisten. Ini menjadi salah satu alasan mengapa penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko yang ditimbulkan oleh penggunaan uang kertas.