Hobi dan Minat Tradisional: Fokus pada kegiatan seperti tenis, golf, berkuda, berlayar, membaca, mengoleksi seni, atau berlibur di destinasi klasik. Kegiatan ini seringkali tidak melibatkan pameran, melainkan apresiasi terhadap tradisi dan keahlian.
Pendidikan dan Kebudayaan: Penekanan pada pendidikan di institusi bergengsi dan apresiasi terhadap seni, sejarah, serta literatur. Ini menunjukkan kekayaan intelektual dan budaya.
Diskrepsi dan Privasi: Kekayaan dan gaya hidup pribadi cenderung tidak diumbar di media sosial. Ada nilai tinggi pada privasi dan menjaga jarak dari sorotan publik.
Kualitas dalam Setiap Aspek: Mulai dari peralatan rumah tangga, perabotan, hingga kebiasaan makan, semuanya cenderung berorientasi pada kualitas, daya tahan, dan estetika klasik.
Mengapa Tren Ini Populer Sekarang?
Popularitas tren old money dapat dilihat sebagai reaksi terhadap era media sosial yang serba pamer dan konsumsi berlebihan. Setelah bertahun-tahun didominasi oleh "influencer culture" yang mendorong pembelian barang-barang trendi dan mencolok, banyak orang mulai mencari sesuatu yang lebih substansial dan berkelanjutan.
Tren old money menawarkan estetika yang menenangkan dan aspiratif—sebuah citra kemapanan, stabilitas, dan selera yang diasah, bukan yang baru didapat. Ini adalah tentang mengejar kualitas daripada kuantitas, dan nilai-nilai abadi daripada popularitas sesaat.