Apakah kamu merasa 'terikat' hingga merasa wajib untuk mengecek perkembangannya setiap saat? Daripada bingung dan bertanya-tanya, yuk coba evaluasi diri lewat beberapa check point berikut ini!
- Media sosial jadi hal pertama yang kamu periksa di pagi hari. Apakah ada orang yang menyukai postingan kamu selama tidur?
- Kamu mengecek media sosial setiap saat, dimanapun dan kapanpun.
- Selalu update Instastory dan Snapchat kemanapun kamu melangkah.
- Sekali scrolling timeline, kamu bisa menghabiskan waktu berjam-jam!
- Media sosial jadi cara tercepat untuk menghubungi kamu.
- Kamu benci saat kehilangan sinyal. Jadi tak bisa update media sosial, deh!
- Kamu sangat teliti dalam memperhatikan jumlah likes dan komentar yang ada di foto unggahan kamu.
- Tak ada Wi-Fi? Mimpi buruk!
- Smartphone dengan setia selalu berada dalam genggaman tangan.
- Mulai dari perjalanan menuju kantor hingga menu makan siang, tak ada satupun yang luput dari postingan media sosial kamu.
- Powerbank jadi benda wajib yang ada dalam tas kamu. Lowbat jadi hal terakhir yang kamu inginkan.
- Jika postingan kamu mendapat sedikit likes dan komentar, kamu tak segan untuk segera menghapus foto tersebut.
- Di kehidupan sehari-hari, kamu sering menyapa teman dengan menggunakan nama akun media sosial atau username mereka.
- Kamu membuatkan akun media sosial untuk hewan peliharaan kamu.
- Setiap menit, mata rasanya tak tahan untuk melirik layar ponsel. Apakah ada notifikasi baru dari media sosial kamu?
- Kamu menganggap orang yang tak memiliki atau pasif di media sosial sebagai orang aneh. Bagaimana bisa seseorang bertahan hidup tanpa media sosial?
- Kamu menilai orang lain berdasarkan jumlah likes dan follower yang ada di media sosial mereka.
- Kamu tak akan bisa tidur nyenyak jika belum mengecek perkembangan media sosial kamu.
Jika kamu melakukan lebih dari 13 pernyataan di atas, maka kamu positif kecanduan media sosial. Coba kurangi kebiasaan ini secara perlahan, yuk!
