Setelah penantian panjang, The Outer Worlds 2 akhirnya hadir sebagai sekuel yang membawa ambisi jauh lebih besar dibanding pendahulunya. Game besutan Obsidian Entertainment ini kembali mengangkat tema satir khasnya, dunia absurd penuh propaganda perusahaan, pilihan moral yang abu-abu, dan humor gelap yang membuat pemain tertawa sekaligus meringis.
Namun satu hal yang jelas: The Outer Worlds 2 lebih brutal, lebih luas, dan jauh lebih kompleks. Banyak pemain yang mengaku “jet lag” saat pertama kali masuk ke sistem baru ini quest bercabang di mana-mana, musuh lebih cerdas, dan keputusan kecil saja bisa merusak reputasi beberapa faksi sekaligus.
Berikut ini rangkuman lengkap mengenai game ini dan tips bermain The Outer Worlds 2 agar kamu tidak salah langkah dan menjadi “krisis politik antarplanet berjalan”.
Dunia Baru, Masalah Baru, dan Satir yang Lebih Tajam
The Outer Worlds 2 memperkenalkan sistem bintang baru bernama Vera System, tempat perusahaan raksasa, kelompok pemberontak, dan komunitas lokal saling berebut pengaruh. Obsidian membawa pendekatan yang lebih berani:
-
Faksi kini memiliki agenda yang lebih hidup dan bisa saling bertabrakan.
-
NPC akan mengingat perbuatan pemain lebih lama, bahkan hal-hal kecil yang kamu kira tidak penting.
-
Senjata eksperimental lebih bervariasi, termasuk beberapa yang efeknya sulit diprediksi—bisa membantu, bisa menyusahkan.
Dialog satir kembali menjadi kekuatan utama game ini. Kamu sering kali harus memilih antara dua pilihan buruk, tiga pilihan lebih buruk, atau satu pilihan paling kacau.
Visual dan Eksplorasi Lebih Ambisius
The Outer Worlds 2 kini menggunakan skala planet yang lebih besar. Area yang sebelumnya lebih sempit kini berubah menjadi kombinasi: