Tantangan dan Kewaspadaan di Tengah Optimisme
Meski menjanjikan, integrasi AI dalam ekonomi nasional juga membawa tantangan. Kekhawatiran terhadap otomatisasi pekerjaan, pengawasan data, hingga etika penggunaan AI menjadi diskursus penting yang tak boleh diabaikan.
Pemerintah harus memastikan bahwa transformasi digital yang terjadi bersifat inklusif dan manusiawi bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga kesetaraan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
Oleh karena itu, pengembangan AI di Indonesia diarahkan untuk menjadi asisten manusia, bukan pengganti manusia. Teknologi harus memperkuat, bukan menggeser, peran manusia dalam proses sosial dan ekonomi.
Menuju Indonesia Cerdas, Mandiri, dan Tangguh Digital
Transformasi digital bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Dalam menghadapi era disrupsi global, Indonesia perlu menempatkan teknologi—khususnya AI sebagai pusat gravitasi pertumbuhan ekonomi.
Dengan visi yang jelas, dukungan kebijakan yang progresif, dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat, Indonesia memiliki peluang besar untuk tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga produsen teknologi AI kelas dunia.
Inilah saatnya Indonesia tidak sekadar mengejar ketertinggalan, tetapi menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global. Dan kecerdasan buatan adalah salah satu kunci utama untuk membuka pintu masa depan itu.