Menurut Zulhas, sapi bakalan yang dibeli saat masih berusia muda ini akan melalui proses penggemukan selama 6 bulan hingga satu tahun setelah tiba di Indonesia. Selama masa tersebut, berbagai pihak seperti petani rumput dan penjual pakan jagung ikut terlibat, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan petani.
“Kalau penggemukan sapi bakalan, ada petaninya, ada petani rumput, dan penjual pakan jagung yang terlibat. Ini jauh lebih menguntungkan dibanding impor daging sapi beku yang langsung dijual tanpa proses nilai tambah,” terang Zulhas.