Dalam hal kinerja investasi, nilai investasi hingga Oktober telah mencapai USD10,3 miliar dari target investasi 2024 sebesar USD17,7 miliar. Djoko berharap agar angka investasi ini dapat mencapai USD6 miliar pada akhir tahun.
Meskipun demikian, Djoko mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah kinerja lifting migas yang masih di bawah target, khususnya untuk minyak bumi. Namun, bersama dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), SKK Migas telah melakukan berbagai upaya maksimal untuk mencegah penurunan alami atau natural decline yang lebih signifikan.
Dalam upaya untuk memperkecil kesenjangan antara target dan realisasi lifting, SKK Migas bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyiapkan sejumlah langkah. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja sektor hulu migas dalam mencapai target yang telah ditetapkan.