Evaluasi tersebut akan mencakup peninjauan kualitas makanan, pelaksanaan di lapangan, serta dampaknya terhadap siswa. Pemerintah juga membuka pintu bagi masukan dari masyarakat guna meningkatkan efektivitas program MBG.
Seperti program lainnya, MBG juga menghadapi beberapa tantangan di lapangan, mulai dari distribusi makanan hingga pengawasan kualitas. Namun, pemerintah telah menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta, untuk memastikan program ini berjalan lancar.
Selain itu, Menko Zulhas menekankan pentingnya kerja sama dengan orang tua dan guru untuk mendukung keberhasilan program ini. "Peran orang tua dan guru sangat penting dalam memastikan anak-anak mengonsumsi makanan bergizi secara konsisten," katanya.
Salah satu poin yang disoroti oleh Zulkifli Hasan adalah potensi peningkatan IQ siswa hingga 120 melalui program MBG. Angka ini didasarkan pada berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan asupan gizi yang baik memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang kurang gizi. Dengan IQ yang lebih tinggi, siswa diharapkan mampu berprestasi lebih baik di sekolah dan memiliki masa depan yang lebih cerah.
