Tampang

Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah, Apa Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia?

11 Mei 2025 09:43 wib. 29
0 0
fluktuasi nilai tukar rupiah dan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia
Sumber foto: Google

“Untuk industri yang sangat bergantung pada impor bahan baku, seperti elektronik dan otomotif, pelemahan rupiah membuat harga jual mereka naik. Ini tentunya mempengaruhi daya beli konsumen di dalam negeri,” ungkap Lisa, seorang pengusaha di bidang elektronik.

Namun, ada juga sisi positif bagi sektor ekspor. Pelemahan rupiah membuat produk ekspor Indonesia menjadi lebih kompetitif di pasar internasional. Hal ini dapat meningkatkan volume ekspor, terutama bagi sektor-sektor seperti pertanian, perikanan, dan tekstil.

Inflasi: Dampak Langsung Terhadap Harga Barang

Salah satu dampak yang paling terlihat dari fluktuasi nilai tukar rupiah adalah kenaikan harga barang-barang yang diimpor. Kenaikan ini akan berimbas pada inflasi, yang pada gilirannya mengurangi daya beli masyarakat. Dalam laporan BPS, inflasi Indonesia pada Maret 2024 tercatat mencapai 5,4%, sebagian besar disebabkan oleh harga barang-barang impor yang melonjak.

“Ketika harga barang-barang impor naik, konsumen terpaksa mengurangi pengeluaran mereka. Ini menyebabkan daya beli masyarakat menurun, terutama bagi kelompok kelas menengah ke bawah,” ujar Ika, seorang ekonom di Universitas Gadjah Mada.

Dampak terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia

Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter memiliki peran penting dalam mengelola fluktuasi nilai tukar rupiah. Untuk menstabilkan nilai rupiah, BI biasanya akan melakukan intervensi di pasar valuta asing, baik dengan membeli atau menjual dolar AS. Selain itu, BI juga dapat mengubah suku bunga acuan untuk mempengaruhi aliran modal dan meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?