Selain itu, penerapan praktik daur ulang komponen-komponen mobil yang masih layak pakai juga menjadi bagian penting dari ekonomi sirkuler dalam industri otomotif. Banyak komponen mobil yang masih dapat dipakai kembali setelah melalui proses perbaikan atau daur ulang. Dengan menerapkan praktik remanufacturing, industri otomotif dapat memperpanjang umur pakai komponen-komponen tersebut sehingga mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.
Tidak hanya pada tingkat produksi, ekonomi sirkuler juga dapat diterapkan dalam siklus hidup kendaraan. Program recyclying kendaraan yang sudah tidak terpakai menjadi salah satu aspek penting dari kebijakan ekonomi sirkuler dalam industri otomotif. Melalui program ini, mobil yang sudah tidak terpakai dapat didaur ulang untuk mengurangi limbah kendaraan di lingkungan, serta memaksimalkan pemanfaatan kembali bahan-bahan yang masih layak pakai.
Dalam konteks kebijakan lingkungan, penerapan ekonomi sirkuler dalam industri otomotif juga membutuhkan kerjasama antara pemerintah, produsen, dan konsumen. Pemerintah perlu mendorong regulasi dan kebijakan yang mendukung praktik ekonomi sirkuler, seperti memberikan insentif bagi produsen yang menerapkan praktik daur ulang dan penggunaan kembali bahan baku, serta mengatur standar lingkungan yang lebih ketat untuk industri otomotif.