"Apabila level krusial ini mampu ditembus, maka mungkin terbuka jalan menuju IHSG sekitar target 7.100–7.150 sampai akhir bulan ini," tambahnya.
Prospek Jangka Menengah: Target Hingga 7.300
Untuk jangka menengah, dalam periode tiga bulan ke depan, IHSG berpotensi menguji resistance lebih tinggi hingga 7.200–7.250, bahkan dengan sedikit peluang mencapai 7.300. Ini bergantung pada kelanjutan sentimen global yang positif, termasuk realisasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 basis poin (bps) serta rilis kinerja keuangan kuartal II-2025 dari para emiten.
Sementara itu, IHSG diperkirakan memiliki support kuat di level 6.800, dengan support tambahan di kisaran 6.650–6.550.
Risiko Sistemik dan Arus Dana Asing
Di tengah optimisme pasar, Liza juga menyoroti risiko sistemik dari perang dagang yang membuat investor global kembali melirik aset berisiko. Meski demikian, aliran dana asing ke pasar Indonesia belum terlihat signifikan, dengan foreign net sell masih tercatat mencapai Rp 54 triliun.
"IHSG belum mendapatkan kucuran dana beli asing yang substansial," jelasnya.