Tren belanja online di Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Peningkatan ini dipicu oleh jumlah pembeli yang terus bertambah dan frekuensi pembelian yang meningkat. Dalam laporan terbaru dari Kantar Worldpanel, e-commerce dianggap sebagai saluran dengan potensi besar untuk transaksi bernilai tinggi.
Menurut Nafira Meutia, Account Director Kantar Worldpanel, belanja online menciptakan peluang yang luar biasa dalam menggerakkan ekonomi digital Indonesia. Hal ini diungkapkan pada acara ShopTokopedia dan Tokopedia Summit 2024/2025 di Jakarta, yang menyoroti peran penting e-commerce dalam kehidupan konsumen modern.
Frekuensi Belanja Online Meningkat Tajam
Lebih dari 30% masyarakat Indonesia kini memanfaatkan platform daring untuk membeli produk konsumer atau FMCG. Rata-rata frekuensi pembelian online mencapai 2,8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan pembelian offline. Tren ini menunjukkan bagaimana platform e-commerce semakin diminati oleh konsumen, terutama untuk kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan.
Penelitian Kantar juga mengungkap bahwa pertumbuhan penjualan online melampaui penjualan offline, dengan peningkatan hingga 43%. Hal ini terjadi berkat konsumen yang semakin aktif memanfaatkan teknologi untuk berbelanja.
Belanja Online Mendorong Transaksi Bernilai Tinggi
Data Kantar menunjukkan bahwa pengeluaran rata-rata untuk belanja online hampir tiga kali lipat lebih besar dibandingkan dengan pembelanjaan di toko fisik. Transaksi online tidak hanya tentang volume pembelian, tetapi juga nilai transaksi yang lebih tinggi.