Dalam hal manajemen risiko, OJK menekankan perlunya pemenuhan rasio minimum penyaluran pinjaman, pendidikan dan pelatihan SDM, penerapan manajemen risiko, tata kelola perusahaan yang baik, serta penilaian kualitas piutang pinjaman. Semua upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan industri gadai dan menjaga stabilitas keuangan di dalamnya.
Peningkatan dalam industri gadai ini dapat diinterpretasikan sebagai pertanda baik bagi pasar keuangan Indonesia. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa seluruh pertumbuhan ini akan lebih bermanfaat jika diikuti dengan upaya-upaya pengawasan yang ketat dan perlindungan terhadap para peminjam maupun pemberigadai.