Tampang.com | Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, baru-baru ini mengungkapkan strategi berani untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang kuat di Indonesia. Dalam acara Indonesia Career Expo and University Preparation (ICE UP) 2024, beliau menyoroti pentingnya integrasi tiga elemen penting yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia. Elemen-elemen ini mencakup pelaporan lowongan kerja wajib, revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasional, serta sistem informasi pasar kerja (SIPK).
Menurut Wamenaker Afriansyah, integrasi ketiga elemen tersebut akan menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang mampu menjawab tantangan zaman modern. Pertama, pelaporan lowongan kerja wajib akan memastikan transparansi dan kesempatan yang adil bagi para pencari kerja. Dengan adanya aturan yang memaksa perusahaan untuk melaporkan setiap lowongan pekerjaan yang tersedia, diharapkan akan tercipta kesempatan yang sama bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mengakses informasi dan kesempatan kerja.
Selanjutnya, revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasional menjadi kunci dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap pakai. Dengan teknologi yang terus berkembang, perubahan dalam dunia kerja pun semakin cepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasional agar sesuai dengan kebutuhan industri. Dalam konteks ini, aktualisasi kegiatan magang dan kerja praktek di dunia industri perlu didorong secara aktif untuk memberikan pengalaman kerja yang nyata kepada para peserta pendidikan dan pelatihan vokasional.