Tampang.com | Dalam laporan keuangan terakhir, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali mencatatkan kerugian. Namun, fakta mengejutkan muncul: para direksi dan komisaris tetap menikmati gaji dan tunjangan miliaran rupiah per tahun. Wajar kah perusahaan merugi tapi elite manajemennya tetap "berpesta"?
Kerugian BUMN, Gaji Direksi Tak Terpengaruh
BUMN strategis seperti PT Garuda Indonesia, PT KAI, dan beberapa anak usaha holding tambang masih bergulat dengan defisit keuangan. Meski demikian, laporan internal menunjukkan bahwa gaji direksi bisa mencapai Rp3–5 miliar per tahun, belum termasuk bonus dan tunjangan fasilitas.