Menurut Bahlil, upaya pemerintah ini sejalan dengan tren global yang sedang berbicara tentang green energy dan green industry. Di tahun 2035, Indonesia diproyeksikan akan mencapai puncak bonus demografi dimana 65 persen penduduknya berusia produktif. Oleh karena itu, Bahlil menekankan pentingnya untuk mendesain upaya pembangunan sejak saat ini guna mencegah bangsa Indonesia menjadi negara yang hanya mengonsumsi sumber daya tanpa melakukan pengembangan.
Dalam rangka mewujudkan upaya tersebut, Bahlil menyatakan bahwa pemerintah terus mendorong investasi dalam sektor hilirisasi, termasuk pembangunan fasilitas smelter. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah hasil tambang dan mendorong industri pengolahan mineral di dalam negeri.
Penambahan saham pemerintah di PT Freeport Indonesia juga sejalan dengan usaha pemerintah untuk meningkatkan kendali terhadap sumber daya alam Indonesia, terutama dalam sektor tambang. Dengan kepemilikan mayoritas saham, pemerintah dapat lebih aktif dalam mengatur dan mengawasi industri tambang demi kesejahteraan rakyat dan keberlanjutan lingkungan.