Masyarakat menyambut baik langkah tegas yang diambil oleh Kapolrestabes Medan. Sanksi yang diberikan kepada Aiptu RH diharapkan bisa menjadi efek jera bagi anggota kepolisian lainnya untuk tidak melakukan tindakan serupa. Pungli memang merupakan masalah yang kompleks dalam institusi kepolisian, dan sering kali masyarakat merasa tertekan ketika berhadapan dengan oknum yang menyalahgunakan wewenangnya. Permasalahan ini menjadi salah satu tantangan besar bagi institusi kepolisian di Indonesia, terutama dalam membangun kepercayaan masyarakat.
Aksi berguling di aspal sebagai hukuman bagi Aiptu RH seolah menjadi simbol dari upaya kepolisian untuk memperbaiki citranya. Dalam kebanyakan kasus pungli, masyarakat sering kali merasa tidak berdaya dan khawatir jika melaporkan tindakan tersebut. Dengan adanya contoh yang menegaskan bahwa tindakan korupsi akan ada konsekuensinya, diharapkan masyarakat lebih berani melaporkan oknum polisi yang melakukan pelanggaran.
Video tentang Aiptu RH yang dihukum ini menjadi viral dalam waktu singkat, beredar luas di berbagai platform media sosial. Banyak netizen yang memberikan pendapatnya, sebagian besar mendukung hukuman yang diberikan. Ini menjadi sinyal bahwa masyarakat semakin peka dan kritis terhadap tindakan korupsi di lingkungan penegak hukum. Keberanian masyarakat untuk bersuara dan melaporkan tindakan pungli juga menjadi faktor penting dalam mengubah budaya kerja di kalangan kepolisian.