Ratusan ton bumbu asli yang dibawa tidak hanya terdiri dari sambal dan rendang, tetapi juga beraneka jenis bumbu lainnya, seperti bumbu sate, bumbu gulai, hingga bumbu untuk sup. Setiap jenis bumbu ini diracik dengan memperhatikan tradisi kuliner lokal yang sudah ada sejak lama. Pendekatan ini juga menjadi salah satu cara untuk mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia di mata dunia, dan menunjukkan bahwa masakan Indonesia memiliki posisi yang istimewa dalam gastronomi global.
Selain cita rasa, aspek kebersihan dan kesehatan juga menjadi perhatian utama dalam penyajian makanan untuk jemaah haji. Dalam setiap proses pengadaan dan penyajian makanan, pemerintah melalui BPKH Limited senantiasa memastikan bahwa semua bumbu dan bahan makanan menggunakan standar kualitas yang tinggi. Pengawasan ketat dilakukan untuk menjamin bahwa semua makanan yang disajikan aman untuk dikonsumsi dan kaya akan nutrisi. Dengan demikian, jemaah tidak hanya menikmati lezatnya masakan, tetapi juga dapat menjalani ibadah dengan tubuh yang sehat dan bugar.
Langkah mendatangkan bumbu asli nusantara ini merupakan bentuk cinta pemerintah kepada jemaah haji, agar setiap momen selama berada di tanah suci dapat diisi dengan kenangan yang menyenangkan, terutama dalam hal kuliner. Terlebih, bagi banyak orang, makanan adalah salah satu cara untuk mengingat kampung halaman, dan dengan sajian ini, diharapkan jemaah haji dapat merasa lebih dekat dengan tanah air.