“Program MBG itu bagus, tapi kalau sampai bikin anak-anak keracunan, tentu harus dievaluasi total. Jangan sampai niat baik jadi bumerang,” ujar Dedi, salah satu orang tua siswa.
Hingga Selasa pagi (22/4/2025), beberapa siswa dilaporkan sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik. Namun sejumlah siswa lainnya masih dirawat untuk pemantauan lebih lanjut. Pihak sekolah memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan medis yang memadai.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi pelaksanaan program serupa di daerah lain, agar memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan kepada pelajar. Publik pun berharap kejadian serupa tidak kembali terulang.