Meninggalkan nama baik bukanlah sesuatu yang mudah, terutama dalam dunia politik dan kepemimpinan. Namun, hal ini adalah suatu hal yang mutlak diperlukan demi kebaikan bersama. Nama baik yang sudah tercemar tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan keluarga, partai, dan masyarakat yang percaya dan mengandalkan kepemimpinan tersebut.
Sebagai seorang pemimpin, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meninggalkan nama baik yang baik di mata masyarakat. Pertama, menjaga integritas dan moralitas dalam menjalankan tugas-tugas kepemimpinan. Seorang pemimpin yang berintegritas akan mampu mempertahankan martabat dan kepercayaan masyarakat.
Kedua, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara maupun keuangan daerah. Kepala daerah dan penjabat perlu memastikan bahwa setiap anggaran dan kebijakan yang diterapkan dapat dipertanggungjawabkan secara jelas dan transparan kepada masyarakat.