Dengan adanya program ini, pemerintah ingin memastikan bahwa penyakit-penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung bisa dideteksi lebih awal. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga mengurangi beban biaya perawatan medis jangka panjang.
"Pencegahan lebih murah daripada pengobatan. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa rakyat Indonesia memiliki akses terhadap pemeriksaan kesehatan yang mudah dan terjangkau," tambah Prabowo.
Dalam pidatonya, Prabowo juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah berhasil menghemat lebih dari 20 miliar dolar AS, atau sekitar 10 persen dari APBN tahunan, melalui efisiensi program-program yang kurang produktif.
Dana yang berhasil dihemat tersebut dialihkan untuk membiayai program-program strategis yang lebih berdampak langsung bagi masyarakat, termasuk MBG dan Cek Kesehatan Gratis. Menurut Prabowo, kebijakan ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
"Kami tidak ingin membuang-buang anggaran pada program yang tidak produktif. Setiap rupiah harus digunakan untuk kepentingan rakyat dan masa depan bangsa," tegasnya.