Indonesia sendiri memiliki kekayaan folklore yang kaya akan keberadaan peri. Dalam budaya nusantara, peri sering diangkat dalam bentuk cerita rakyat, tarian tradisional, maupun seni lukis dan patung. Di Jawa, misalnya, dikenal sosok "Bidadari" yang sering diangkat sebagai tokoh dalam berbagai cerita dan pertunjukan tradisional. Keanggunan dan kejelian gerakan tarian Bidadari sering menjadi daya tarik tersendiri. Sementara di daerah lain, terdapat cerita mengenai peri yang menghuni hutan atau gunung, dan seringkali dihubungkan dengan kebersihan alam dan kelestarian lingkungan.
Peri juga turut menginspirasi seniman-seniman Indonesia dalam berbagai karya seni kontemporer. Beberapa lukisan dan instalasi seni mengangkat tema peri dengan interpretasi yang menarik, dari yang tradisional hingga abstrak. Musik, film, dan karya-karya sastra juga sering kali mengambil inspirasi dari folklore mengenai peri, menciptakan karya-karya yang memukau dan mendalam.
Dengan popularitasnya yang tetap bertahan dalam zaman modern, peri tetap menjadi tumpuan kreativitas bagi banyak seniman dan kreator konten. Di era digital, kehadiran peri juga tidak terpisahkan dari dunia game dan media sosial, menarik minat generasi muda dan menjadi simbol keanggunan dan kekuatan.