Dalam waktu enam hari, Israel berhasil memenangkan pertempuran ini dan menundukkan kekuatan militer dari Mesir, Suriah, dan Yordania. Kemenangan Israel dalam Perang Enam Hari mengubah dinamika politik di Timur Tengah secara drastis. Israel, yang sebelumnya dihadapkan pada ancaman serangan dari negara-negara Arab, kini memiliki kendali terhadap wilayah-wilayah strategis yang sebelumnya dikuasai oleh lawan-lawannya.
Selain itu, Perang Enam Hari juga mengakibatkan pengungsi besar-besaran dari wilayah yang direbut Israel, termasuk ratusan ribu warga Palestina yang melarikan diri ke negara-negara tetangga. Hal ini menciptakan kondisi kemanusiaan yang kompleks dan memicu konflik politik baru yang berdampak hingga saat ini.
Perang Enam Hari menandai perubahan besar dalam sejarah modern Timur Tengah. Konflik ini memperkuat posisi Israel sebagai kekuatan militer utama di wilayah tersebut, namun juga meninggalkan jejak konflik yang belum terselesaikan hingga saat ini. Penutupan Selat Tiran oleh Mesir dan perebutan wilayah Palestina oleh Israel masih menjadi sumber ketegangan dan konflik di Timur Tengah.