Pemikiran eksistensialisme masih sangat relevan di era modern. Di tengah masyarakat yang semakin kompleks dan beragam, eksistensialisme mengajak kita untuk:
- Mengambil kendali: Menyadari bahwa kita adalah agen bebas dan bertanggung jawab atas hidup kita sendiri, bukan korban keadaan.
- Hidup otentik: Jujur pada diri sendiri dan nilai-nilai yang kita pilih, bukan mengikuti kerumunan atau konvensi semata.
- Menciptakan nilai: Menemukan atau menciptakan makna pribadi yang mendorong kita, alih-alih menunggu makna diberikan dari luar.
- Menghadapi kecemasan: Mengakui angst sebagai bagian alami dari keberadaan yang bebas, dan menggunakannya sebagai pemicu untuk bertindak.
Pada akhirnya, pemikiran eksistensialisme adalah sebuah panggilan untuk bertindak, untuk menerima kebebasan kita dengan segala tanggung jawabnya, dan untuk dengan berani menghadapi pencarian makna dalam sebuah keberadaan yang tak terbatas. Ini adalah sebuah filosofi yang kuat yang mendorong kita untuk hidup secara penuh, otentik, dan berani.