Ia juga berjanji akan mengembalikan biaya perjalanan tersebut ke kas negara sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat dan oposisi politik di Australia. Banyak pihak mengecam tindakan Haylen yang dianggap tidak etis dan menyalahgunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.
Partai oposisi di NSW langsung mendesak pemerintah untuk lebih transparan dalam penggunaan fasilitas negara agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
"Ini bukan sekadar masalah satu perjalanan, tetapi tentang prinsip akuntabilitas pejabat publik. Pejabat negara seharusnya memberi contoh yang baik dalam penggunaan dana publik," ujar juru bicara Partai Liberal NSW.
Beberapa warga juga mengungkapkan kekecewaannya di media sosial, dengan banyak yang menuntut adanya sanksi tegas terhadap Haylen.
Meskipun telah meminta maaf dan berjanji untuk mengembalikan biaya perjalanan, skandal ini bisa berdampak pada karier politik Jo Haylen. Beberapa analis politik menilai insiden ini dapat mengurangi kepercayaan publik terhadapnya, terutama jika ada penyelidikan lebih lanjut yang menemukan penyalahgunaan lain.