Tampang

Menperin Ungkap Ekspor Batik Melemah, Imbas Impor China?

4 Okt 2024 14:11 wib. 216
0 0
Menperin Ungkap Ekspor Batik Melemah, Imbas Impor China?
Sumber foto: Google

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mencatat bahwa ekspor batik masih mengalami kontraksi sebesar 8,39% pada kuartal-II 2024. Hal ini menunjukkan bahwa sektor tekstil tengah menghadapi situasi tekanan yang sangat sulit, termasuk produk batik. Menurut Menteri Perindustrian (Menperin), hal ini disebabkan oleh adanya produk-produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri.

Ekspor batik yang melemah mengindikasikan bahwa industri batik Indonesia mengalami kesulitan bersaing di pasar internasional. Faktor utama yang dikemukakan adalah tingginya volume impor batik dari China. Dengan standar harga produksi yang lebih rendah, produk batik impor tersebut mampu menekan daya saing batik Indonesia di pasar global. 

Menperin juga menyampaikan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah untuk mengatasi situasi ini. Di antaranya adalah dengan mendorong inovasi dan peningkatan kualitas produk batik Indonesia. Pemerintah juga akan terus melakukan promosi global untuk meningkatkan eksposur produk batik dalam negeri di pasar luar.

Di sisi lain, pelaku industri tekstil dan batik di Indonesia diharapkan untuk terus berinovasi, meningkatkan desain, dan memperbaiki kualitas produk. Selain itu, kerja sama antara pemerintah, industri, dan lembaga riset dan pendidikan menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing produk batik Indonesia.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.