Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika sebagai anugerah Tuhan yang merupakan fondasi kuat bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Pernyataan ini disampaikan dalam konteks upaya untuk memelihara kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan pandangan tersebut dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Ke-76 yang jatuh pada tahun 2022. Dalam pidatonya, Menag Nasaruddin Umar menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama guna mencegah konflik horizontal di Indonesia. Ia menyatakan bahwa keberagaman agama dan kepercayaan harus dihargai, karena itu merupakan bagian dari kekayaan budaya bangsa.
Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan nasional Indonesia yang memiliki makna penting dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Konsep ini mengandung pesan bahwa meskipun bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan golongan, namun tetap satu kesatuan yang utuh. Bhineka Tunggal Ika juga memiliki nilai filosofis yang dalam, yaitu bahwa keberagaman adalah anugerah Tuhan yang harus dijaga dan dilestarikan.