Martunis, nama yang mungkin tidak asing bagi para pecinta sepakbola di Indonesia. Seorang anak hampir di tengah usia dari sebuah desa di Aceh, Indonesia, yang telah memperoleh perhatian dunia setelah diselamatkan dari reruntuhan gempa bumi di Aceh pada tahun 2004. Namun, yang membuat nama Martunis semakin bersinar adalah ketika ia diangkat sebagai anak angkat oleh salah satu pesepakbola terkenal dunia, Cristiano Ronaldo. Martunis kini telah resmi didaulat sebagai duta kemanusiaan global untuk platform digital Disaster and Climate Technology Hub, yang diumumkan dalam sebuah acara di UIN Banda Aceh pada tanggal 20 Desember 2024.
Sebagai seorang anak angkat dari pesepakbola dunia terkenal, Cristiano Ronaldo, Martunis telah menjadi ikon inspiratif bagi banyak orang, terutama di Indonesia. Perjalanan hidupnya yang penuh liku-liku, dari menjadi korban gempa bumi hingga mendapatkan perhatian dari seorang bintang sepakbola, membuatnya menjadi contoh nyata bahwa kehidupan dapat berubah menjadi sesuatu yang luar biasa, meskipun dari kondisi yang penuh tantangan.
Martunis tidak hanya dikenal karena statusnya sebagai anak angkat Cristiano Ronaldo, tetapi juga karena kesetiaannya terhadap misi kemanusiaan. Sejak kecil, Martunis telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan di Indonesia. Kini, dengan statusnya sebagai duta kemanusiaan global, Martunis dapat memperluas dampak positifnya di dunia secara lebih luas, terutama dalam upaya penanggulangan bencana dan perubahan iklim.