Pada Selasa malam, 2 April 2024, dunia sastra Indonesia kehilangan salah satu sosok penting, Yudhistira Ardi Nugraha Mulyana Massardi. Yudhistira ANM Massardi bukan hanya dikenal sebagai seorang sastrawan, tetapi juga sebagai ayah dari musisi terkenal, Iga Massardi. Kehilangan Yudhistira ANM Massardi tentu menyisakan duka yang mendalam bagi dunia sastra dan seni Indonesia.
Yudhistira ANM Massardi dikenal sebagai tokoh yang memiliki peran yang tidak bisa dianggap remeh dalam perkembangan sastra Indonesia. Lahir pada tahun 1950, Yudhistira ANM Massardi merupakan sosok yang sangat berpengaruh dalam arus sastra modern Indonesia. Karya-karyanya yang penuh dengan nilai kemanusiaan serta kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya, menjadikan Yudhistira ANM Massardi dikenang sebagai sastrawan yang memiliki kontribusi besar dalam kehidupan sastra Indonesia.
Tidak hanya sebagai sastrawan, Yudhistira ANM Massardi juga dikenal sebagai seorang ayah dari Iga Massardi, seorang musisi yang telah sukses di kancah musik Indonesia. Kedua anaknya, termasuk Iga Massardi, juga mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi sosok yang kreatif dalam bidang seni. Kepergian Yudhistira ANM Massardi tentu meninggalkan kekosongan yang sulit diisi, baik dalam keluarga maupun dalam dunia seni.
Yudhistira ANM Massardi dikenal dengan kecintaannya terhadap bahasa dan tulisan. Karya-karyanya yang sarat dengan makna dan pesan-pesan kehidupan, telah banyak menginspirasi para pembaca di tanah air. Dalam setiap kalimatnya, Yudhistira ANM Massardi mampu menggambarkan kepekaan terhadap kehidupan sehari-hari, serta problematika sosial yang dihadapi masyarakat. Kedalaman makna dan kecermatan dalam merangkai kata-kata menjadi ciri khas dalam setiap karyanya.
