“Rasanya seperti sedang membebaskan tanah,” kata Rose mengenang kegiatan pada musim panas lalu, ketika dia bersama 50 relawan membongkar beton seluas 1.670 meter persegi dari halaman sebuah gereja.
“Ini adalah bagian dari upaya mewujudkan mimpi kita semua,” ujar Rose. Mimpi yang dia maksud adalah mengembalikan alam ke tengah-tengah kehidupan perkotaan.
Gagasan untuk melakukan depaving cukup sederhana, yakni mengganti sebanyak mungkin beton, aspal, dan permukaan yang keras lainnya dengan tanaman dan tanah.
Kegiatan ini telah mereka lakukan sejak 2008, ketika Depave didirikan di Portland.