Belum lagi, banyak dari konten-konten ini mengandung unsur humor yang tidak sesuai atau bahkan bisa dianggap ofensif bagi sebagian kalangan. Hal ini bisa jadi menimbulkan ketidakpahaman di kalangan anak-anak tentang apa yang dianggap pantas, sehingga mereka dapat terbawa dalam kekacauan moral yang tidak mereka sadari. Dalam jangka panjang, ini berpotensi menghambat pembentukan karakter dan nilai bagi mereka.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk memiliki dialog terbuka dengan anak tentang apa yang mereka lihat dan bagaimana perasaan mereka terhadap konten tersebut. Kesadaran ini akan membantu anak-anak belajar untuk berpikir kritis dan menilai informasi dengan bijak. Tidak hanya itu, pemahaman itu juga bisa mendorong mereka untuk menjauhi konten-konten anomali yang mungkin tidak sehat bagi perkembangan psikologis mereka.
Meskipun tidak semua konten di media sosial bersifat negatif, kesadaran dan pengawasan orang tua tetap menjadi kunci agar anak-anak dapat menikmati dunia digital dengan aman dan sehat.