Menariknya, penonton terlihat sangat mempersiapkan penampilan mereka guna menunjukkan dukungan kepada band idolanya. Banyak di antara mereka yang mengenakan kemeja hitam dengan dasi merah, serupa dengan penampilan para anggota band. Tak sedikit pula yang mengubah warna rambut mereka menjadi pirang, mengikuti gaya khas Billie Joe Armstrong, vokalis utama band tersebut. Beberapa penggemar lain pun memilih sepatu kulit yang biasanya dipakai oleh kalangan buruh, menghadirkan suasana punk yang otentik.
Ravel Junardy, pendiri sekaligus CEO Ravel Entertainment, menjelaskan bahwa kedatangan Green Day di Indonesia membawa momen sejarah yang tidak dapat dilupakan. Ravel menyatakan rasa syukur dan kebahagiaannya karena Green Day akhirnya bisa kembali manggung di Jakarta setelah sekian lama. Dia menambahkan, "Green Day memiliki sejarah yang panjang di Indonesia. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menjadikan Green Day bagian dari perayaan ulang tahun ke-10 Hammersonic."
Dalam konser malam ini, Green Day akan membawakan sejumlah lagu spesial, salah satunya adalah peringatan 20 tahun sejak dirilisnya single legendaris mereka, "American Idiot." Lagu ini, yang telah menjadi anthem bagi generasi pecinta musik punk, diyakini akan menggugah semangat penonton dan menjadi momen klimaks dalam konser. Para penggemar pun berharap Green Day akan memainkan lagu-lagu hits lainnya yang telah melambungkan nama mereka di kancah musik internasional.
