Apa yang terjadi setelah kejadian itu adalah bukti nyata bahwa keceriaan Nuaiman dan hubungan baiknya dengan Nabi SAW merupakan sesuatu yang istimewa. Nuaiman kemudian mengakui kekonyolan yang ia lakukan dan meminta maaf kepada Nabi SAW. Nuaiman yang semula nakal, akhirnya mampu memahami nilai-nilai kebaikan hati dan kesabaran dari Nabi SAW.
Selain kejadian tersebut, masih ada kisah lain yang menunjukkan betapa dekatnya hubungan Nuaiman dengan Nabi SAW. Ketika Nabi SAW mengumumkan pernikahan Nuaiman dengan salah seorang wanita, sahabat-sahabat Nabi SAW memperolok-olok mereka. Namun, Nabi SAW justru memberikan hadiah kepada Nuaiman, sehingga membuat semua orang tercengang. Nabi SAW melihat sifat baik dalam hati Nuaiman, sehingga memberikan pujian kepadanya.
Kisah-kisah tentang Nuaiman bin Amr memperlihatkan bahwa keberanian tidak selalu berarti perlu menunjukkan kegagahan fisik atau kepintaran yang melebihi orang lain. Keberanian sejati berasal dari ketulusan hati dan kesetiaan terhadap Nabi SAW. Nuaiman adalah contoh nyata bahwa seseorang bisa menjadi orang yang baik meskipun di masa lalu pernah melakukan kesalahan.
Dalam pergaulan sehari-hari, kita pun bisa mengambil pelajaran berharga dari kisah Nuaiman bin Amr. Orang-orang di sekitar kita mungkin memiliki sifat nakalnya sendiri, namun sejatinya hati mereka baik. Semua orang pantas mendapat kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik, tanpa harus dihakimi oleh masa lalunya.