Dalam sebuah pertemuan yang dipimpinnya, sebuah undang-undang diloloskan dengan melarang penggunaan pakaian dalam. Njohi mengklaim bahwa ketika pergi ke gereja, orang harus bebas dalam 'tubuh' dan 'roh' untuk menerima Kristus.
Di zaman sekarang, tampaknya beberapa pendeta yang tidak bermoral menyalahgunakan wewenang mereka.
Jemaat bisa lebih dekat dengan Tuhan. Di sisi lain, beberapa orang Kristen yang naif menjadi korban tipu daya semacam ini, dan mulai jatuh ke dalam perangkap untuk menyembah para pendeta mereka alih-alih menyembah Tuhan.