Autobiografi yang ditinggalkan oleh Jobs memang memiliii dampak yang besar. Buku ini membawa pembacanya untuk mencari kebenaran batin dan mengalami transformasi pribadi. Mashable, salah satu media online terkemuka, menuliskan bahwa buku ini menginspirasi pembacanya dalam mencari kebenaran batin dan juga mengalami transformasi pribadi.
Pengaruh dari buku ini tampaknya sangat besar bagi Jobs. Diketahui bahwa sejak pertama kali membacanya saat remaja, Jobs terus-menerus membacanya setiap tahun. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya buku ini bagi dirinya dan bagaimana buku ini mampu memberikan inspirasi serta arahan dalam menjalani kehidupan spiritualnya.
Pada 5 Oktober 2011, Jobs meninggal dunia dalam usia 56 tahun setelah berjuang melawan kanker pankreas neuroendokrin yang langka, sejak didiagnosis pada tahun 2004.
Namun, hadiah terakhirnya, berupa buku ini tetap menjadi pesan terakhir yang ingin disampaikan oleh Jobs kepada orang-orang terdekatnya. Melalui buku ini, Jobs ingin menekankan akan pentingnya refleksi dan penemuan jati diri, kesadaran luar biasa, serta kekuatan intuisi.
Dalam dunia yang begitu berkembang dengan pesatnya, kehadiran buku-buku dengan nilai spiritual yang mendalam seperti "Autobiography of a Yogi" menjadi sangat penting. Pesan-pesan yang terkandung di dalamnya mampu memberikan arahan dan inspirasi bagi banyak orang, termasuk tokoh sebesar Steve Jobs. Hal ini memberikan kontribusi dalam memperluas wawasan akan pentingnya perjalanan spiritual dan pencarian jati diri dalam kehidupan manusia.