"Ini bukan sekadar bantuan sosial. MBG adalah strategi jangka panjang untuk memperbaiki kualitas generasi mendatang," kata Iwan Setiawan, Direktur Indonesia Political Review, dalam sebuah wawancara menanggapi perkembangan terbaru dari implementasi MBG.
Meski menuai banyak pujian, tak dapat dipungkiri bahwa pelaksanaan MBG masih memiliki sejumlah tantangan. Mulai dari variasi kualitas makanan, keterlambatan distribusi, hingga perlunya digitalisasi sistem pembayaran di lapangan.
“Benar, MBG belum sempurna. Tapi jangan buru-buru menolak. Mari sama-sama perbaiki kualitas makanan, digitalisasi sistem pembayaran, dan kolaborasi pusat-daerah,” ujar Iwan Setiawan.
Pernyataan ini sekaligus menjadi ajakan kepada masyarakat dan pemangku kebijakan agar melihat MBG sebagai program bersama yang bisa ditingkatkan secara kolaboratif.
Untuk mencapai target 82,9 juta anak, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi sangat penting. Banyak kepala daerah yang mulai berinisiatif menyiapkan infrastruktur dapur komunitas dan melakukan pelatihan tenaga kerja lokal untuk mendukung keberlanjutan program ini.