Setelah merasakan gejala yang tidak lazim, Hadi langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Perhubungan Pasuruan terkait insiden keracunan yang menimpa Hadi Sukamto.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pasuruan, Bambang Sutarjo, belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa ini. Pihak terkait masih melakukan penyelidikan terkait sumber air aki yang masuk ke dalam kulkas kantor.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak terutama pemerintah daerah setempat. Masuknya zat berbahaya ke dalam lingkungan kantor pemerintahan menjadi hal yang tidak boleh terjadi. Diperlukan upaya serius untuk menjamin keamanan dan keselamatan pegawai di lingkungan kerja, termasuk keamanan dalam hal penyimpanan bahan-bahan kimia.
Keracunan ini juga menjadi peringatan bagi semua pihak, terutama bagi pengelola kantor atau fasilitas umum, untuk lebih memperhatikan keamanan dalam penyimpanan barang-barang berbahaya. Sistem pengawasan dan pengendalian lingkungan kerja harus diperketat agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Sementara itu, Hadi Sukamto tengah menjalani perawatan intensif di puskesmas. Belum ada informasi terbaru mengenai kondisinya. Kasus ini masih terus menjadi sorotan di lingkungan pemerintahan dan masyarakat Pasuruan.