Tradisi pernikahan ini dapat ditemukan di banyak budaya di seluruh dunia. Di budaya Barat, cincin kawin sering kali terbuat dari emas atau platinum, dengan desain yang elegan dan sering dihiasi berlian. Masyarakat modern menjadikan cincin kawin sebagai sesuatu yang personal dan unik, dengan beberapa pasangan yang memilih untuk menambah sentuhan pribadi pada cincin mereka, baik dari segi desain maupun bahan.
Namun, pergeseran ini tidak hanya terbatas pada bentuk dan bahan cincin saja, tetapi juga pada makna yang melekat di dalamnya. Dalam budaya modern, cincin kawin bukan hanya sekadar aksesori semata, tetapi juga simbol cinta yang abadi dan komitmen antara pasangan. Cincin tersebut menjadi bagian penting dari salah satu momen paling berharga dalam hidup, yaitu saat mengucap janji setia di hadapan orang-orang terkasih.
Berbagai budaya di dunia memiliki cara tersendiri dalam merayakan tradisi pernikahan dan penggunaan cincin kawin. Di India, misalnya, cincin kawin biasanya dikenakan di tangan kanan, berlawanan dengan kebiasaan di negara-negara Barat yang mengenakan cincin di tangan kiri. Hal ini menunjukkan bagaimana budaya dan tradisi lokal mempengaruhi cara orang memaknai cincin kawin dalam konteks pernikahan.