Problematika ini tidak hanya terjadi di Subang, namun juga menjadi perhatian serius di berbagai daerah. Kebanyakan bus pariwisata berusia tua masih beroperasi tanpa pemeriksaan berkala sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Pemerintah dan instansi terkait diharapkan dapat melakukan langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut, seperti memberlakukan inspeksi rutin, memberikan sanksi tegas, dan mendorong peremajaan armada bus pariwisata.
Kondisi bus pariwisata Putera Fajar AD 7524 OG yang terguling di Subang pada 11 Mei 2024 menjadi titik tolak bagi semua pihak terkait untuk lebih memperhatikan kualitas, usia, dan perawatan armada bus pariwisata di Indonesia. Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama, bukan hanya slogan, namun juga implementasi nyata dalam memastikan keamanan perjalanan wisata. Semoga kecelakaan ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk lebih serius dalam mengelola armada bus pariwisata yang sudah tua.