Xylothek atau yang juga dieja xylotheques pertama kali mulai muncul pada akhir abad ke 17. Hingga akhirnya menjadi sangat populer di akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19 di Jerman. Setiap buku yang ada di dalam xylothek dibuat dari jenis kayu tertentu, tulang belakang ditutupi dengan kulit kayu.
Jika dibuka, yang kalian temukan bukanlah lembaran-lembaran kata yang biasa sering kita jumpai pada buku secara umum. Setelah dibuka, buku tersebut hanya terisi daun kering, bunga, bibit, akar dan bahkan cabang, dengan kompartemen khusus di tulang belakang yang terdapat deskripsi tertulis tentang biologi dan spesies tersebut.
Bagian koleksi khusus di perpustakaan Ilmu Pertanian Universitas Swedia di Alnarp, Swedia, berisi contoh indah dari jenis xylothek, yang dibuat di Nurnberg, Jerman, pada awal abad ke 19. Xylothek serupa juga ditemukan di Prancis, Austria, Italia dan Republik Ceko.