Pemasangan eskalator ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi Macron tetapi juga akan memberikan kemudahan bagi pengunjung lain, termasuk para lansia dan penyandang disabilitas. Fasilitas aksesibilitas ini akan menjadikan Candi Borobudur semakin menarik sebagai tujuan wisata yang ramah bagi semua kalangan. Hasan menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk mempromosikan pariwisata yang inklusif.
Persiapan untuk kunjungan Macron mencerminkan betapa pentingnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama kedua negara dalam berbagai bidang, terutama di sektor pariwisata dan budaya. Dengan kecanggihan teknologi di Borobudur, diharapkan hubungan bilateral ini dapat membuahkan hasil yang positif di masa mendatang.
Selain pemasangan eskalator, pemerintah juga berencana melakukan revitalisasi area sekitar Candi Borobudur untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Tentu saja, hal ini dilakukan tanpa mengurangi nilai historis dan estetika dari candi itu sendiri. Pihak berwenang terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa semua langkah yang diambil sesuai dengan standar pelestarian situs bersejarah.
