Di Gresik, kudapan ini bukan hanya menjadi sajian untuk berbuka puasa, tetapi juga menjadi simbol persaudaraan dan kebersamaan. Saat berbagi Bongko Kopyor Gresik, orang-orang di Gresik merasakan kehangatan dan kebersamaan di bulan Ramadan. Kudapan ini menjadi simbol pengorbanan dan kebersamaan dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tradisi menjalani Ramadan dengan Bongko Kopyor Gresik juga menjadi bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan. Generasi muda Gresik diajak untuk memahami makna-makna yang terkandung dalam kudapan ini. Melalui proses pembuatannya yang memerlukan kesabaran dan keuletan, mereka diajari untuk menghargai nilai-nilai kebersamaan, kerja keras, dan kesabaran dalam menjalani ibadah.
Kelezatan dan makna mendalam Bongko Kopyor Gresik membuat kudapan ini menjadi ikon Ramadan yang tak tergantikan di Gresik. Banyak orang yang rela mengantri untuk mendapatkan kudapan ini sebagai bagian dari tradisi bulan suci Ramadan. Oleh karena itu, menjaga keberlangsungan tradisi ini sangatlah penting agar nilai-nilai kebersamaan dan kebersyukuran tetap terjaga di tengah perubahan zaman.