Namun, di balik kebijakan penurunan biaya haji ini, ada berbagai faktor yang perlu diperhatikan. Pertama-tama, ada pertanyaan tentang bagaimana subsidi ini akan dikelola dan dipastikan agar tetap berkelanjutan. Dana nilai manfaat yang digunakan untuk mensubsidi biaya haji diambil dari pengelolaan dana haji yang selama ini dikumpulkan dari masyarakat. Dengan adanya perubahan biaya ini, pemerintah perlu memastikan pengelolaan dana tersebut tetap optimal agar bisa terus memberikan manfaat bagi calon jemaah di masa mendatang.
Selain itu, penyesuaian biaya haji juga harus mempertimbangkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Meskipun biaya yang lebih murah sangat positif bagi masyarakat, pemerintah harus tetap memastikan bahwa fasilitas, layanan, dan pengalaman ibadah jemaah tetap memuaskan. Pengalaman haji seharusnya tidak hanya terfokus pada biaya yang dikeluarkan, tetapi juga pada kenyamanan dan keamanan jemaah selama menjalankan ibadah.
Faktor lain yang berperan dalam menentukan kemampuan pemerintah untuk menurunkan biaya haji adalah kerjasama internasional dengan otoritas haji Arab Saudi. Kemampuan pemerintah untuk bernegosiasi mengenai biaya akomodasi, transportasi, dan layanan lainnya di Tanah Suci juga akan memengaruhi keputusan mengenai biaya keseluruhan. Oleh karena itu, menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak terkait menjadi hal yang sangat penting dalam menjamin keberlangsungan ibadah haji yang lebih murah dan terjangkau.