Namun, meskipun terdapat bukti yang menunjukkan bahwa anjing memiliki ingatan jangka panjang, masih ada perdebatan di kalangan ilmiah tentang sejauh mana kapasitas ingatan jangka panjang tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ingatan jangka panjang pada hewan, termasuk anjing, mungkin tidak sekuat ingatan jangka pendek atau ingatan terhadap hal-hal yang lebih mendesak. Dalam konteks ini, anjing mungkin lebih cenderung untuk mengandalkan indera penciuman dan pendengaran mereka daripada mengandalkan ingatan jangka panjang.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap anjing memiliki kecerdasan dan ingatan yang unik. Beberapa anjing mungkin memiliki kemampuan untuk mengingat peristiwa dalam jangka waktu yang panjang, sementara yang lain mungkin tidak sekuat itu. Faktor-faktor, seperti genetika, lingkungan, dan jenis pelatihan yang diterima, juga dapat memengaruhi kemampuan ingatan jangka panjang anjing.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, penting untuk memahami bahwa anjing adalah makhluk hidup yang memiliki perasaan dan emosi. Meskipun debat ilmiah tentang ingatan jangka panjang anjing terus berlanjut, penting untuk memperlakukan anjing dengan penuh kasih sayang dan pengertian. Membangun hubungan yang positif dengan anjing, memberikan mereka perawatan yang baik, dan memberikan pelatihan yang konsisten adalah kunci utama dalam membentuk ikatan yang kuat dengan hewan peliharaan.
