Selain alasan-alasan di atas, beberapa pengguna memilih untuk mematikan centang biru karena mereka ingin memeriksa pesan tanpa memberikan kesan bahwa pesan tersebut telah dibaca. Hal ini bisa terjadi dalam situasi di mana seseorang ingin mempertimbangkan pesan tersebut terlebih dahulu sebelum memberikan respon, tanpa membuat pihak lain menunggu atau merasa diabaikan.
Menariknya, penggunaan fitur centang biru juga dapat berbeda-beda sesuai dengan budaya dan norma sosial yang berlaku di suatu tempat. Di beberapa budaya, keharusan untuk merespons pesan dengan cepat dan efisien dapat menciptakan tekanan sosial yang tinggi. Oleh karena itu, mematikan fitur centang biru bisa menjadi bentuk penyesuaian dengan norma budaya yang lebih sesuai dengan gaya komunikasi seseorang.
Dalam menjaga privasi dan kesehatan mental, pengguna WhatsApp dapat memilih untuk mematikan centang biru melalui pengaturan privasi di aplikasi. Dengan memahami alasan di balik pilihan ini, orang dapat lebih memahami keputusan seseorang untuk mengelola cara mereka berinteraksi melalui platform komunikasi digital.