Setelah merasa uang koin yang disimpannya sudah mencapai jumlah yang signifikan, Sadikin memutuskan untuk menukarnya dengan uang yang lebih praktis dan aman. Pada Jumat pagi, ia membawa drum besar berisi koin tersebut menuju Bank Mandiri di Kecamatan Surade. Di sana, Sadikin disambut oleh petugas bank yang cukup terkejut dengan banyaknya uang receh yang dibawanya.
Proses penghitungan dan penukaran uang koin tersebut memakan waktu cukup lama, karena jumlah uang yang besar dan beragam jenis koin yang berbeda. Namun, pihak bank sangat terbantu dengan bantuan mesin penghitung koin, yang membuat proses ini menjadi lebih efisien.
Sadikin mengungkapkan bahwa meskipun uang koin sering dianggap sepele, bagi dirinya itu adalah sebuah bentuk ketekunan dan dedikasi untuk masa depan. Ia berharap dengan menabung uang koin tersebut, anak-anaknya dapat belajar menghargai setiap rupiah yang ada dan tidak selalu bergantung pada uang kertas.
“Banyak orang yang merasa uang koin itu tidak berharga, tapi bagi saya itu adalah bagian dari usaha kita dalam menabung. Uang receh pun bisa jadi besar kalau kita disiplin,” tambahnya.