Tidak puas hanya dengan berakting, Lukman mulai menjajal dunia penyutradaraan. Langkah ini diambilnya untuk memperluas wawasan dan keterampilan di industri perfilman. Keputusannya ini bukan tanpa alasan, karena sebagai seorang aktor yang telah lama berkecimpung di dunia film, Lukman merasa perlu untuk mengeksplorasi aspek lain dari pembuatan film. Pengalaman bertahun-tahun sebagai aktor memberinya perspektif yang unik dalam mengarahkan sebuah film.
Sebagai sutradara, Lukman Sardi menunjukkan kemampuan yang tak kalah mengesankan dengan karir aktingnya. Debutnya sebagai sutradara dimulai dengan film "Sang Penari" (2011) di mana ia bekerja sama dengan Ifa Isfansyah. Film ini berhasil mendapatkan banyak penghargaan dan pujian dari kritikus film. Gaya penyutradaraan Lukman yang cermat dan detail membuat film ini begitu hidup dan memikat penonton.
Lukman Sardi juga aktif dalam berbagai proyek film independen. Ia percaya bahwa film adalah medium yang sangat kuat untuk menyampaikan pesan-pesan sosial dan budaya. Sebagai sutradara, ia berusaha untuk menghasilkan karya-karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif kepada penontonnya. Lukman sering kali terlibat dalam proyek-proyek yang mengangkat isu-isu penting, seperti hak asasi manusia, keadilan sosial, dan keberagaman budaya.
Di balik kesuksesannya sebagai aktor dan sutradara, Lukman Sardi tetaplah seorang individu yang rendah hati dan terus belajar. Ia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam setiap karyanya. Dedikasinya terhadap dunia film tidak hanya terlihat dari karya-karyanya, tetapi juga dari bagaimana ia menginspirasi generasi muda untuk terjun ke dunia perfilman.