Waktu kau lewat, aku sedang mainkan gitar
Sebuah lagu yang kunyanyikan tentang dirimu
Seperti kemarin, kamu hanya lemparkan senyum
Lalu pergi begitu saja bagai pesawat tempur
Hei kau yang manis, singgahlah dan ikut bernyanyi
Sebentar saja nona, sebentar saja, hanya sebentar
Rayuan mautku tak membuat kau jadi galak
Bagai seorang diplomat ulung, engkau mengelak
Kalau saja aku bukanlah penganggur
Sudah kupacari kau
Jangan bilang tidak bilang saja "iya"
"Iya" lebih baik daripada kau menangis
Penguasa, penguasa, berilah hambamu uang
Beri hamba uang, beri hamba uang
Penguasa, penguasa, berilah hambamu uang
Beri hamba uang, beri hamba uang
Beri hamba uang, beri hamba uang
Oh, ya, andaikata dunia tak punya tentara
Tentu tak ada perang yang banyak makan biaya
Oh, oh, ya, andaikata dana perang buat diriku
Tentu kau mau singgah bukan cuma tersenyum
Kalau hanya senyum yang engkau berikan
Westerling pun tersenyum
Bersinggahlah sayang, pesawat tempurku
Mendarat mulus di dalam sanubariku
Penguasa, penguasa, berilah hambamu uang
Beri hamba uang, beri hamba uang
Penguasa, penguasa, berilah hambamu uang
Beri hamba uang, beri hamba uang
Beri hamba uang, beri hamba uang
Beri hamba uang, beri hamba uang
Beri hamba uang, beri hamba uang (beri hamba uang)
Beri hamba uang, beri hamba uang
Beri hamba uang, beri hamba uang